Yuk Kunjungi 3 Tempat Bersejarah di Bali


Hampir semua orang di dunia sudah mengenal nama pulau Bali. Namanya pasti sangat terkenal karena dikenal sebagai tempat liburan tropis terbaik, terutama di kawasan Asia Tenggara. Tapi, meski nama pulau itu sendiri bersinar, beberapa orang tidak tahu tentang negara tempat tinggalnya, Indonesia.

Namun sebagian besar wisatawan pasti selalu punya rencana apa saja yang bisa dinikmati di pulau Bali. Dari pantai yang eksotis namun ramai hingga persawahan yang asri dan tenang di Bali. Berbicara tentang sawah terasering, berikut semua hal yang perlu Anda ketahui tentang teras sawah Tegalalang.

Ada banyak pilihan untuk dipilih, dan tampaknya hampir tidak mungkin untuk memilih mana yang terbaik dari mereka karena seberapa kaya sebenarnya pulau itu.

Namun, selain melihat atraksi yang indah dan memperkenalkan diri kepada masyarakat Bali yang taat beragama, Anda juga dapat menikmati tempat-tempat bersejarah.

Beberapa mungkin masih belum diketahui oleh sebagian orang, bahkan ada yang termasuk sebagai landmark ikonik di Bali. Sebagai pulau dengan sejarah, Bali juga patut untuk dikunjungi, karena memiliki keterkaitan yang kuat dengan Sejarah Kolonial dan Era Kerajaan.

1. Taman Puputan Margarana Renon

Salah satu perang terbesar di negara ini adalah Puputan Margarana. Perang terjadi antara Kerajaan Badung dan tentara Ducth. Kerajaan Badung malu atas kekalahan mereka yang menghancurkan selama invasi Belanda pada tahun 1906. Kerajaan itu dengan cepat terjadi karena persenjataan modern yang dimiliki Belanda.

Untuk membawa perdamaian bagi orang-orang. Kerajaan Badung sekali lagi melawan Belanda. Bentrok perang pada tahun 1946, dengan Kolonel I Gusti Ngurah Rai sebagai komandan pihak Bali.

Arti dari pertempuran ini adalah "bertarung sampai titik darah penghabisan". Meski komandannya terampil, Bali tetap kalah dari Belanda.

Namun sebagai memorium, Anda bisa melihat Taman Puputan Margarana Renon yang baru diresmikan pada tahun 2003 silam. Taman Nasional ini juga layak dikunjungi di Bali.

Bekerja sebagai plaza juga, taman adalah tempat untuk menyatukan orang. Pada siang hari, Anda bisa menghabiskan waktu dengan jogging, atau aktivitas olahraga ringan lainnya.

2. Tirta Gangga

Tempat ini bukanlah sisa perang. Sebaliknya, justru dibangun untuk membawa ketenangan, khususnya bagi anggota Keluarga Kerajaan Karangasem.

Tirta Gangga, adalah sebuah taman yang terdiri dari kolam, kolam, dan monumen kecil yang ditempatkan di sekitar secara strategis. Pembangunan situs ini dilakukan oleh Raja Karangasem terakhir yang ingin memberikan tempat peristirahatan bagi keluarganya.

Anda dapat melihat bahwa itu benar-benar berfungsi sebagai tempat tenang yang indah. Lokasi perairan sangat sesuai dengan lingkungan hijau alami di sekitar area tersebut.

Saat ini, tempat tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mencari tempat dengan suasana yang tenang dan menenangkan. Ya, bahkan kita orang biasa pun diperbolehkan berada di dalam.

3. Taman Istana Air Ujung

Raja terakhir Kerajaan Karangasem adalah pribadi yang sangat kreatif dan inovatif. Anda bisa melihat Tirta Gangga kreasinya dengan budaya Bali yang kental.

Dia juga orang yang terampil, terutama dengan Taman Air Ujung yang dibangunnya. Ya, Tirta Gangga bukan satu-satunya. Anda juga bisa menemukan taman lain yang dibangun khusus untuk masyarakat, Ujung Water.

Taman ini cukup luas dibandingkan dengan lokasi peristirahatan Tirta Gangga. Ini memiliki karakteristik gabungan dari aspek Bali dan Eropa. Dengan lokasi yang luas ini, terlihat cukup jelas bahwa Raja menginginkan tempat untuk bangsanya.

Ini adalah tempat yang tepat jika Anda ingin mencari tempat yang agak ramai, pengunjungnya hampir sama dengan pantai perawan yang tidak populer di Bali, dengan tampilan estetika yang bagus untuk media sosial Anda.

Peda.net käyttää vain välttämättömiä evästeitä istunnon ylläpitämiseen ja anonyymiin tekniseen tilastointiin. Peda.net ei koskaan käytä evästeitä markkinointiin tai kerää yksilöityjä tilastoja. Lisää tietoa evästeistä